Snippet

Idealisme Mahasiswa

sebelum kita bahas mengenai idealisme mahasiswa  yang perlu kita tinjau terlebih dahulu mengenai defenisi dari idealisme dan defenisi dari mahasiswa.

Idealisme adalah sesuatu yang dianggap benar oleh seseorang yang didasarkan pada pengalaman, pendidikan, kultur budaya atau kebiasaan. Seorang yang idealis memang tak jarang diperhadapkan dengan hal-hal yang membuat mereka justru jauh dari ke-idealisan-nya. Seperti yang dikatakan oleh penulis buku “Tuhan Sang Penggoda” M. Arief Budiman, semakin Anda mengejar cita-cita tinggi tapi Anda akan diperhadapkan kenyataan yang membuat Anda semakin jauh dari cita-cita itu.

mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar di perguruan tinggi yang dapat dibuktikan dengan kartu mahasiswa.

nah, setelah meninjau pengertian tersebut marilah kita bahas mengenai seperti apa yang dimaksud dengan iealisme mahasiswa. Mahasiswa dengan sederet titel sosial mulai dari agent of change, agent of social control. Bahkan, menurut sebagian besar masyarakat menyebut mahasiswa adalah orang yang serba bisa, serba tahu berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat. Hal ini menjadikan mahasiswa sebagai kaum elit dan terhormat dibanding dengan kaum muda lainnya.

  Mahasiswa sebagai sebuah diskursus menempatkan dirinya sebagai sebuah pemegang idealisme paling handal. Tak heran banyak kita dengar ucapan dari mahasiswa bahwa “Idealisme saya adalah harga mati dan tak akan saya jual demi apapun.” Idealisme bagi mahasiswa bukanlah sekadar dunia ideal yang begitu dalam akan teori dan mengambang di realita. Idealisme mahasiswa adalah pertengahan di antara keduanya. Pertemuan itu dijembatani oleh kesadaran moral mahasiswa yang dekat dengan rakyat dan sadar akan peran dan posisinya di negeri ini.
Dengan idealisme pula lah mahasiswa dapat berjalan sesuai dengan rel perjuangan yang telah dipilih. Rel perjuangan itulah yang telah menjadi warna dalam perjuangan mahasiswa. Namun, semua rel itulah yang akan menjadi jalan penghubung dan bertemunya sebuah idealisme mahasiswa yang otentik. Idealisme yang datang dari alam pikir dan alam semesta. Stasiun yang mempertemukan semua rel perjuangan adalah hati nurani bangsa. Sehingga pada dasarnya semua pergolakan yang kita lalui demi satu tujuan dan berawal dari satu alasan, yaitu rakyat. Inilah idealisme mahasiswa yang sejati.Bukti idealisme kita sebagai mahasiswa bukan lagi ketika kita mampu mempertahankan apa yang ada dalam nilai ideal kita ketika berbenturan dengan realita; ungkapan dari Che Guevara cukup menjadi bukti: “Jika hatimu bergetar mellihat penindasan maka kau adalah temanku”. Buah idealisme bukanlah mempertanyakan apakah dia sosialis atau marxis/komunis. Seperti halnya kebingungan kita pada idealisme Gie yang condong pada isme apa, tapi kita semua sepakat bahwa idealisme Gie yang memperjuangkan rakyat kecil. Seperti kisah Gie yang menyaksikan seorang pengemis sedang makan kulit buah mangga. Gie mencatatakan dalam buku harian: Ya, dua kilometer dari pemakan kulit mangga, paduka kita mungkin lagi tertawa-tawa, makan-makan dengan istrinya yang cantik. Aku besertamu orang-orang malang. Idealisme adalah hal sederhana yang penuh makna.

mungkin sekian dulu pembahasan mengenai idealisme mahasiswa mungkin di lain kesempatan sy lanjut..

Leave a Reply